Tuesday, March 24, 2015

Lantai 21

Di dalam kamar, di atas kasur, terbaring lemah pria tanpa nama itu. Menua dalam kesendiriannya, ia sudah lama lupa cara berdoa, tangannya berlumur dosa, akalnya juga sudah berkarat dipakai untuk mengakali sana sini agar bisa bertahan hidup.

Lalu datang seseorang dengan pakaian aneh, kepalanya tidak bulat, hitam pekat, kepalanya mencuat runcing bercabang bagai ranting pepohonan, tidak ada bibir, mata, ataupun mulut. Sekedar makhluk yang tidak pernah dilihat oleh pria tersebut.

Makhluk itu melangkah dengan menyeretkan seluruh tubuhnya sambil membawa kain hitam di tangannya. Perlahan ia membuka kain itu di depan pria tersebut, kain tersebut jatuh.

Di baliknya terdapat bayi yang merah, yang tidak menangis, lalu dijatuhkannya bayi itu ke lantai, namun tidak ada suara terdengar. Kemudian di balik tangannya kini cincin emas bersinar benderang, tidak lama kemudian terbakar dalam api pijar.

Lalu makhluk tersebut kembali bergegas ke pojokan tanpa suara. Seolah menunggu seseorang untuk datang. Dalam hembusan nafas yang semakin berat, datang seorang wanita kecil, dengan berlumuran darah di kakinya.

Datang mengecup kening pria tersebut. Pria itu menangis. Tiba tiba ia mulai batuk, tenggorokannya serasa terbakar, lalu makhluk di pojokan tersebut menghampirinya membawa kain hitamnya lagi.

Kali ini ia jatuhkan, berulang kali. Kain hitam tersebut jatuh berkali kali hingga akhirnya suara panggilan itu semakin keras, teriakan teriakan tangis itu menjadi  semakin menggema. Kain itu berubah menjadi kepala dari sang pria tersebut, jatuh berulang kali, tanpa suara.

Ia terbangun. Di sampingnya tertidur nyenyak seorang wanita berkepala ular. Ia mencoba untuk tertidur lagi, hingga akhirnya terbangun.

Melihat dirinya sendiri menyalami dirinya, memohon maaf, menyalami mereka satu persatu sambil menelan paku setiap mereka memaafkan.

Lalu dalam serentak seluruh kepala dari semua yang telah ia salami meledak. Kini ia bersandar lagi, di kasur yang sama.

Mimpi buruk, 2015.

No comments:

Post a Comment