Denting pianomu meleset
Lalu kau terus menyelam dalam kolam nada
Di tengah permainanmu engkau menangis
Seolah tiada nada yang mampu menyamakan keinginanmu
Terlalu berat ujarnya
Fasihkah aku, tanyanya
Frustasi maka ia menambah jarinya
Depresi maka ia menukar pianonya
Oh nona,
Tahukah tidak perlu begitu
Begitu keras pada dirimu
Apakah ada sayembara yang mengharuskan kau bernafas dengan ambisi
Terjeratkah kau dengan janji
Sebegitu sulitkah hidup hingga kau tidak mampu percaya atas apapun kini
Hingga dirimu yang berbinar redup karena merasa
Karena pendengaran dan penglihatanmu kau merasa
Matikan indramu
Hingga yang kau rasa bukan dari luar sana
No comments:
Post a Comment