Terdengarkah nak?
Senandung di dadamu itu terus mendentumkan nada-nada konyol itu
Mengajakmu tersenyum ringan tanpa harus merubah kerut wajahmu
Dadamu itu punya hak untuk lega
Jangan kau terus kasihi akal dan nafsumu
Jiwamu itu kelaparan
Suguhi ia cemilan-cemilan hingga makanan penutup
Karena hanya ia yang akan menuntunmu
Dari tiga yang memeliharamu
Senandung di dadamu itu terus mendentumkan nada-nada konyol itu
Mengajakmu tersenyum ringan tanpa harus merubah kerut wajahmu
Dadamu itu punya hak untuk lega
Jangan kau terus kasihi akal dan nafsumu
Jiwamu itu kelaparan
Suguhi ia cemilan-cemilan hingga makanan penutup
Karena hanya ia yang akan menuntunmu
Dari tiga yang memeliharamu
No comments:
Post a Comment