Wednesday, May 2, 2012

Jangan Jangan

Setelah segala halang melintang, cobaan kehidupan, dan tangis kekalahan. Jangan jangan, yang menang di dalam hidup adalah orang yang paling menertawakan hidupnya sendiri?

Bagaimanapun juga, sulit dipungkiri bahwa tidak ada yang tak mungkin di dunia ini, banyak cerita cerita inspirasional di luar sana, dan sulit dipungkiri juga bahwa ada batasan batasan aneh di dunia ini, mungkin itu lah yang disebut dengan nasib.

Semakin dilewati, jika teringat masalah paling besar yang ku alami sewaktu sekolah dasar ya ketika jatuh dari sepeda, ketika ketahuan suka sama seorang cewek satu kelas, atau nangis karena rebutan main game sama kakak.

Ketika mulai puber, masalah terbesar ya ketika waktu punya pacar digodain kakak kelas, dimarahin kakak kelas galak, dan mungkin berantem sama temen sendiri karena hal kecil. Tapi seolah dulu adalah masalah yang sangat besar di mataku, di bahuku.

Padahal, kalau dilihat dari mataku yang sekarang, semua itu terlihat seperti lelucon, ya tapi tanpa masalah masalah itu, perspektifku takkan berubah banyak.

Terlepas dari aku berhasil melewati masalah tersebut dengan baik atau tidak, terlepas masalah itu akan terus salah dan tidak bisa diperbaiki, pada akhirnya masalah itu akan menjadi inspirasi untuk diri sendiri bahkan orang lain, atau malah bisa menjadi cerita lucu untuk dibagi. Karena percayalah, ketika kau menghargai masalah yang datang seperti tamu, masalah itu akan jadi kesempatan untuk meninggikanmu dan masalah itu tidak akan menjadi trauma di alam bawah sadarmu.

"Mungkin...." aku bicara sendiri di depan layar komputer bodoh ini sambil mengerinyitkan dahi.

Ini semua karena aku terlalu tegang akhir akhir ini, dan hasil usahaku terkadang terbuang sia sia. Namun tidak ada yang sia sia sih kayaknya, agak kontrakdiktif ya....

Pada akhirnya, siapa yang paling bisa menertawakan hidup yang menang, setidaknya itu yang aku percaya.

No comments:

Post a Comment